Kecamatan Wlingi, dengan luas wilayah 66,36 kilometer persegi, terbagi menjadi 9 desa, termasuk Desa Tegalasri yang merupakan desa terluas dengan luas 11,67 kilometer persegi. Desa Tegalasri berbatasan dengan Desa Ngadirenggo di selatan dan utara serta Desa Balerejo di timur. Desa ini berada pada ketinggian ±500 meter di atas permukaan laut, dengan kenampakan alam berupa perbukitan, terletak pada 8°02'27.1" Lintang Selatan dan 112°20'43.6" Bujur Timur.
Musim penghujan di Kecamatan Wlingi berlangsung dari November hingga Mei, sedangkan musim kemarau terjadi dari Juni hingga Oktober. Pada tahun 2022, Kecamatan Wlingi mengalami hujan selama 213 hari atau lebih dari 4 bulan dalam setahun.
Desa Tegalasri memiliki penduduk sebanyak 8.132 jiwa, terdiri dari 4.093 laki-laki dan 4.039 perempuan yang tersebar di 5 dusun diantaranya Jatisari, Caroban, Tegalasri, Sumberarum Barat, dan Sumberarum Timur. Sebagian besar penduduk Desa Tegalasri berprofesi sebagai petani.
Desa Tegalasri memiliki potensi pertanian pada beberapa komoditas, yaitu padi, kopi, dan cengkeh. Potensi terbesar adalah pada komoditas padi yang mendominasi banyak dusun, seperti Dusun Tegalasri, Sumberarum Timur, Caroban, dan Jatisari. Curah hujan yang tinggi, dengan hujan selama 213 hari atau lebih dari 4 bulan, mendukung potensi besar padi di desa ini. Kondisi cuaca tersebut menjadikan padi sebagai komoditas unggulan karena air yang melimpah dari musim hujan yang panjang. Sementara itu, di Dusun Jatisari, Caroban, dan Sumberarum Barat, kopi menjadi komoditas potensial. Selain itu, Sumberarum Barat juga memiliki potensi untuk komoditas cengkeh.
Website ini merupakan salah satu hasil program kerja mahasiswa Fakuktas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tegalasri, Wlingi, Blitar, Jawa Timur.
Hubungi Kami di
Copyright 2024. All rights reserved.